Selasa, 10 Juli 2018

ROHANI KRISTEN (1) : RAJA SAUL DAN RAJA DAUD Bagian (1)

ROHANI KRISTEN (1) : RAJA SAUL DAN RAJA DAUD Bagian (1)
Sobat dumay, saat belajar dari alkitab pada Kitab Samuel, saya mendapatkan sesuatu dari kedua tokoh ini. Saya mendapatkan 3 (tiga) perbedaan dari keduanya yang membuat kita bisa belajar bagaimana kasih karunia Tuhan bisa terus terjadi dalam kehidupan.
Raja Saul dan Raja Daud sama-sama menjadi raja melalui pengurapan dari Nabi Samuel, setelah Nabi Samuel mendengar suara Tuhan pada waktu yang berbeda bahwa Tuhan memilih mereka. Saat Nabi Samuel mengurapi mereka dengan minyak urapan (minyak zaitun) maka Roh Allah mulai berkuasa atas Raja Saul (1 Samuel 10:6) dan Raja Daud (1 Samuel 16:13).
Pertama, Raja Saul adalah Raja pertama Bangsa Israel setelah mereka (Bangsa Israel) meminta raja kepada Nabi Samuel memerintah atas mereka. Pada bagian ini ada yang menarik perkataan Allah kepada Nabi Samuel tentang Bangsa Israel saat itu: “Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka”. Sobat, sebelumnya Bangsa Israel berjalan dan mengikuti pimpinan Tuhan melalui perantaraan Nabi yang dipilih Tuhan.
Nah, kembali pelajari kedua tokoh ini. Pertama, Raja Saul pada akhirnya ditolak menjadi raja karena Raja Saul tidak mentaati semua perkataan Allah tentang orang Amalek yang tidak bersunat (menyembah Ilah lain). (1 Samuel 15:19-23). Memang Raja Saul mengikuti apa kata Tuhan tetapi membiarkan rakyatnya mengambil dari jarahan milik Orang Amalek berupa kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu. (1 Samuel 15:21). Akhirnya, TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul menjadi raja atas Israel. (1 Samuel 15:35). Sedangkan Raja Daud adalah raja pilihan yang disertai Tuhan. Bukti penyertaan Tuhan dapat dikutip dari 1 raja-raja 2:11 (Dan Daud memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun.). Jadi, total Raja Daud memerintah dan menjadi raja adalah 80 tahun. Pelajaran yang bisa diambil dari bagian ini adalah mendengarkan suara Tuhan (petunjuk dan arahanNya) dan memperhatikan baik-baik permintaanNya. 

"Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. 
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim........”
Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar